WELCOME

Minggu, 27 November 2011

Hakikat Manusiap Psikologi dan menurut pandangan islam


KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين الذى انزل القران هدى  للمتقين. والصلاة   والسلام  على سيدنا  محمد,  المنزل عليه ا لقرﺃن المبين وعلى  ﺁله   وصحبه اجمعين الى يوم الدين.اما بعد
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW untuk menunjukan kepada seluruh hamba-Nya akan jalan-Nya  yang lurus. Sholawat dan salam selalu tercurah ke haribaan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya sampai hari kiamat.Amien ya Robbal Alamin.
Makalahini di susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah “Fisafat pendidikan Islam” yang membahas tentang Hakikat Manusia dibimbing oleh bapak Drs. H. Ainani Aswad M.Ag. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada dosen  selaku sebagai pembimbing.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dalam makalah ini. Jadi, diharapkan kepada para pembaca bisa memberi kritik dan saran yang bersifat membangun. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi penulis dan kepada seluruh pembaca.Amien  Ya Robbal Alamin.

Martapura,  Novenber  2011


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I :  PENDAHULUAN....................................................................................
A.      Tujuan Penulisan............................................................................ 1
B.      Metode Penulisan.......................................................................... 2
BABII : MANUSIA DAN TUJUAN PERSPEKTIF ISLAM .......................................
A.       Proses kejadian Manusia dan nilai-nilai yang terkandung didalam   nya        
BAB III : KEDUDUKAN MANUSIA DALAM ALAM SEMESTA..............................
A.      Hubungan manusia dengan Alam................................................. 1
B.      Pandangan Islam tentang Alam dan Kedudukan Manusia........... 2
C.      Hakikat Manusia menurut Islam.................................................. 3
D.     Hubungan Antara Pendidikan dengan Hakikat Manusia.............. 4
E.      Hakikat Manusia menurut Psikologi Pendidikan.......................... 5
BAB IV : HAKIKAT MANUSIA MENURUT PENDAPAT SAYA...............................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
 BAB I
PENDAHULUAN
A.    Tujuan Penulisan.
Ø Untuk memenuhi tugas yang telah diberikan dosen
Ø Untukmenambah ilmu pengatahuan tentang Hakikat Manusia.
Ø Untuk melatih diri dalam pembutan makalah
A.    Metode Penulisan.
Dalam metode penulisan penyusun mengambil dari buku-buku yang  menggunakan metode kepustakaan, Internet dan meneliti yang berkaitan dengan pembahasan di atas, dan kemudian menyajikannya ke dalam bentuk makalah.

BAB II
Manusia dan pendidikan dalam perspektif islam
A. proses kejadian manusia dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
            Untuk mengungkap proses kejadian dalam Al-Qur’an akan dihimpun beberapa ayat yang berbicara tentang proses kejadian manusia. Dari himpunan ayat-ayat tersebut akan di coba di pahami misi yang terkandung di dalamnya serta akan ditampilkan pula pandangan para ahli tafsir terhadap ayat-ayat tersebut guna mendapatkan wawasan tentang proses kejadian manusia menurut Al-Qur’an.
            Ayat-ayat yang berbicara tentang proses kejadian menusia dapat di temukan dalam Q.S. Al-Mu’minun ayat 12-14; Q.S. Al-Hajj ayat 5; Q.S. Al-insaan ayat 2; Q.S. Al-Mu’minun ayat 67; Q.S. Al-Thaariq ayat 5-7; Q.S.Al-Sajdah ayat 8-9;Q.S Al-Najm ayat 32, dan lain-lain.
            Dari tujuh ayat tersebut dipandang representatif untuk mengkaji proses kejadian manusia dalam Al-Qur’an dari yang paling sederhana sampai sempurna menjadi manusia . Dalam kajian ini, hanya dibatasi pada proses kejadian manusia pada umumnya, bukan pada kasus-kasus tertentu seperti kejadian adam, isa , dan juga kelahiran manusia kembar siam, dan sebagainya. 
            Proses penciptaan atau kejadian manusia pengertian ini tepat sekali diterapkan dalam proses kejadian manusia, dalam arti bahwa ia diciptakan dari sesuatu yang telah ada sembernya. Ayat-ayat yang berbicara tentang reproduksi manusia menegaskan bahwa manusia tercipta dari sesuatu yang merupakan asal baginya, yaitu dari tanah atau dari saripati yang bersal dari tanah.


BAB III
KEDUDUKAN MANUSIA DALAM ALAM SEMESTA

A . Hubungan Manusia dan Alam
            Diatas permukaan dan perut bumi ini terdapat jutaan macam benda. Ada benda mati dan ada pula benda yang hidup. Benda mati itu pun hampir tak terhitung macamnya , tetapi dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu berupa gas, benda cair dan benda padat.
            Menurut sebagian dari ahli antropologi, manusia itu digolonkan pada kelompok hewan karena cara peninjauan mereka dari segi jasad, dari segi badania atau jasmaniah. Itu memang benar, tetapi tidak seluruhnya benar sebab konstruksi organ tubuh manusia jika dibandinkan dengan tubuh konstrusi hewan menyusui ( mamalia ) hampir tidak ada perbedaan asasi, apalagi ditinjau dari segi anotomi perbandingan. Demikian pula ditinjau dari segi fisiologi( ilmu tubuh ) yang mempelajari segala macam alat yang mempunyai tugas-tugas tertentu dalam kerjasama tubuh, dan juga bagaimana caranya fungsi-fungsi yang berneka ragam itu diatur dihubung-hubungkan.
            Disamping pandangan yang demikian, yang meremehkan dan merendahkan derajat manusia karena menyamakannya dengan hewan menyusui ada pula pendapat lain yang menekankan pada segi-segi perbedaannya, pendapat ini datangnya dari kalangan umat beragama, khususnya umat islam yang berpedoman pada kitab suci Al-Qur’an.
Firman Allah SWT.
لقد خلقلنا الاءنسان في احسن تقوىم
 Artinya:
“sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
            Bentuk dan sifat ciptaan Allah SWt yang disbut manusia kemudian di kupas secara panjang lebar oleh para ahli psikologi ( ahli ilmu jiwa ) secara terperinci dan mendalam, sehingga tampak nyata perbedaan antara manusia dengan binatang menyusui. Pandangan mereka bertitk tolak dari unsur jiwa yang terdapat pada diri manusia dan tidak terdapat pada hewan menyusui.
            Manusia dilahirkan diatas dunia. Ia berada di dalam dunia, akan tetapi keberadaan manusia di dalam dunia ini lain artinya dengan air di dalam gelas. Air didalam gelas merupakan hal yang terpisah atau dapat dipisahkan. Akan tetapi manusia didalam dunia menyatu dengan dunia. Manusia merupakan kesatuan dengan dunia. Manusia tidak dapat dipisahkan dari alam dunia. Kejadian ini tampak jelas kalau kita memperhatikan proses perkembangan dan pertumbuhan manusia. Pada saat dilahirkan pada rahim ibunya, manusia merupakan makhluk yang paling lemah, tak berdaya. Dia tak mungkin hidup terus tanpa bantuan orang lain, orang tua nya dan orang yang di sekitarnya.

            Berdasarkan atas dimilikinya berbagai potensi-potensi kodrati manusia yang dapat berkembang dan dapat dipergunakan untuk menyempurnakan hidupnya dan untuk menguasai serta mengelola alam sekitarnya, maka para ahli fikir dan ahli filsafat, memberikan sebutan kepada manusia sesuai dengan kemampuan yang dapat dilakukan manusia di dunia ini.
Nama-nama manusia antara lain:
1.      Manusia adalah homo sapiensartinya makhluk yang mempunyai budi.
2.      Manusia adalah Animal Rationalartinya binatang yang berfikir.
3.      Manusia adalah Homo Laquen artinya makhluk yang pandai menciptakan bahasa dan menjelmakan pikiran manusia dan perasaan dalam kata-kata yang tersusun.
4.      Manusia adalah Homo Faber artinya makhluk yang terampil.
5.      Manusia adalah zoon politicon yaitu makhluk yang pandai berkerja sama, bergaul dengan orang lain dan mengorganisasi diri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
6.      Manusia adalah Homo Economicus artinya makhluk yang tunduk pada prinsip-prinsip ekonomis.
7.      Manusia adalah Homo Religious yaitu makhluk yang bergama.


B. Pandangan islam tentang Alam dan kedudukan manusia
            1. Pandangan islam tentang alam
            Berpegang pada dalil-dalil Al-Qur’an, maka alam semesta ini diciptakan oleh Tuhan untuk kepentingan manusia dan untuk di pelajari manusia sehingga dapat menjalankan fungsi dan kedudukannya sebagai manusia dimuka bumi ini.
            Firman Allah SWT.
هو الذي جعل لكم الارض ذلولا فامشوا في مناكبها وكاوا من رزقه واليه النشور
Artinya:
            “Dia yang menjadikan bumi bagimu dengan mudah kamu jalani,sebab itu berjalanlah kamu pada beberapa penjurunya dan makanlah rejeki Allah kepada-Nya tempat kembali.”
            2. Kedudukan manusia
            a. Sebagai manfaat dan penjaga kelestarian alam
            Allah telah melengkapi manusia dengan potensi-potensi ruhaniah yang lebih dari pada makhluk-makhluk hidup yang lain, terutama potensi akal. Maka manusia juga dibebani tugas, di samping tugas dengan memanfaatkan alam ini dengan sebaik-baiknya dengan memelihara dan melestarikan alam ini dan dilarang untuk merusaknya.
            b. Sebagai peneliti alam
            Allah memerintahkan kepada manusia agar menggunakan akalnya untuk mempelajari alam semestan dan dirinya sendiri, disamping untuk pemanfaatan hidupnya, juga untuk menggunakan nama Tuhannya yang telah menciptakan dirinya ( beriman kepada Allah ).
            c. Sebagai khalifah ( penguasa ) dimuka bumi.
            Manusia diberi kedudukan oleh Tuhan sebgai penguasa, pengatur kehidupan dimuka bumi ini.
            d. Sebagai makhluk yang paling tinggi dan paling mulia
            e. Sebagai hamba Allah.
            f. Sebagai makhluk yang bertanggung jawab
            Setelah dengan kemampuan akalnya manusia meneliti dunianya dan dirinya sendiri, dan kemudia mengerti hakikat diciptakannya manusia dan alam semesta ini semata-mata untuk menyembah Tuhan, sebagai konsekuensi mendapatkan kedudukan yang istimewa oleh Tuhan pada manusia, maka manusia juga dituntut untuk bertanggung jawab apa-apa yang telah dilakukan di dunia ini, kelak di akhirat.
            g. Sebagai makhluk yang dapat dididik dan mendidik.

C . Hakikat Manusia menurut Islam.
            Berbicara tentang hubunga filsafat dan manusia tidak terlepas dari tentang pembicaraan tentang hakikat manusia, sampai saat ini belum ada suatu penelitian yang dapat mengungkapkan satu pengertian yang lengkap dan menyeluruh tentang manusia dan hakikatnya, apalagi bila dikaitkan dengan akal pikiran dan hakikat kebahagiaan, maka timbullah pernyataan “apa hakikat manusia itu bila ditinjau dari segi akal pikiran serta kebahagiaan.
            Dr. A.Carel dalam bukunya Man the Unknown menulis “ Sebenarnya manusia telah mencurahkan perhatian dan usaha yang sangat besar untuk mengetahui dirinya, kendatipun kita memiliki perbendaharaan yang cukup banyak dari hasil penelitian para ilmuan, filosof, sasterawan, dan para ahli dibidang kerohanian sepanjang masa ini. Tapi kita ( manusia ) hanya mampu mengetahui manusia secara utuh, yang kita ketahui hanyalah bahwa manusia terdiri dari bagian-bagian tertentu, dan ini pun pada hakikatnya dibagi lagi menurut tata cara kita sendir. Pada hakikatnya, kebanyakan pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh mereka yang mempelajari manusia  -kepada diri mereka- hingga kini masih tanpa jawaban.
           

Satu-satunya jalan untuk mengetahui hakikat manusia hanya melalui wahyu ilahi dan ada salah satu istilah yang di kenal dikalangan orang sufi.
من عرف نفسه فقد عرف ربه
            Dari pertanyaan diatas tersirat suatu hakikat mengenai diri manusia yang begitu kompleks dan sempurna diciptakan oleh Allah swt. Sehingga untuk mencari apa sebenarnya hakikat itu perlu adanya suatu penelitian yang mendalam.
D . Hubungan antara pendidikan dengan hakikat manusia
            Pendidikan mutlak harus ada pada setiap manusia, karena pendidikan merupakan hakikat hidup dan kehidupan. Manusia pada hakikat nya makhluk Allah yang dibekali dengan berbagai kelebihan, diantaranya kemampuan berfikir, kemampuan berperasaan, kemampuan mencari kebenaran dan kemampuan lainnya.
            Pendidikan adalah suatu proses penyesuian diri secara timbal  balik antara manusia dengan alam, dengan sesama manusia atau juga pengembangan dan penyempurnaan secara teratur dari semua potensi moral, intelektual, dan jasmaniah manusia untuk kepentinga pribadi dirinya dan masyarakat yang di tujukan untuk kepentingan tersebut dalam hubungannya dengan sang maha pencipta sebagai tujuan akhir.

E . Hakikat Manusia Menurut Psikollogi Pendidikan.

Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
a.                   Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
b.                  Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
c.                   yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
d.                  Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
e.                   Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
f.                    Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
g.                   Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
h.                  Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

BAB IV
Hakikat manusia menurut pendapat saya
A.Pengertian hakikat manusia
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Manusia dapat membuat hal-hal yang dapat mempermudah urusan mereka di dunia. Namun, segala yang dimiliki manusia tentu ada keterbatasan-keterbatasan sehingga ada pagar-pagar yang tidak boleh dilewati.
Dengan demikian, manusia adalah makhluk hidup. Di dalam diri manusia terdapat apa-apa yang terdapat di dalam makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia berkembang, bertambah besar, makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga dan dapat membela dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga berupaya untuk memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta,rasa kebapaan dan sebagai anak, sebagaimana dia memiliki rasa takut dan aman, menyukai harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci dan rasa suka, merasa senang dan sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-perasaan yang melahirkan rasa cinta.
Manusia pada hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu memiliki hasrat dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan kesadaran. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran dan keunggulan yang dimiliki manusia dibanding dengan mahluk lain.
Manusia sebagai salah satu mahluk yang hidup di muka bumi merupakan mahluk yang memiliki karakter paling unik. Manusia secara fisik tidak begitu berbeda dengan binatang, sehingga para pemikir menyamakan dengan binatang. Letak perbedaan yang paling utama antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam kemampuannya melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang memlikinya, sedangkan binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif.
Dibanding dengan makhluk lainnya, manusia mempunyai kelebihan.kelebihan itu membedakan manusiadengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik di darat, di laut, maupun di udara. Sedangkan binatang hanya mampu bergerak di ruang yang terbatas. Walaupun ada binatang yang bergerak di darat dan di laut, namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa meampaui manusia. Mengenai kelebihan manusia atau makhluk lain dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 70.
Diantara karakteristik manusia adalah :
1.Aspek Kreasi
2.Aspek Ilmu
3.Aspek Kehendak
4. Pengarahan Akhlak
Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satunya makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.. Manusia adalah makhluk idealis,manusia adalah makhluk yang moral,manusia adalah makhluk utama dalam dunia, manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan social. Manusia sebagai basyar tunduk pada takdir Allah, sama dengan makhluk lain. Manusia sebagai insan dan al-nas bertalian dengan hembusan roh Allah yang memiliki kebebasan dalam memilih untuk tunduk atau menentang takdir Allah.
Allah SWT berfirman dalam surat Ad-dzariyat:56 bahwasannya:”Allah tidak menciptakan manusia kecuali untuk mengabdi kepadanya”mengabdi dalam bentuk apa?ibadah dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya seperti tercantum dalam Al-qur’an
 “Sesungguhnya telah ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah.”
Perintah ataupun tugas yang diberikan oleh Allah kepada manusia dalam beribu-ribu macam bentuk dimulai dari hal yang paling kecil menuju kepada hal yang paling besar dengan berdasarkan dan berpegang kepada Al-qur’an dan hadist didalam menjalankannya.Begitupun sebaliknya dengan larangan-larangannya yang seakan terimajinasi sangat indah dalam pikiran manusia namun sebenarnya balasan dari itu adalah neraka yang sangat menyeramkan,sangat disayangkan bagi mereka yang terjerumus kedalamnya.Na’uudzubillaahi min dzalik.
Dalam hadist shohih diungkapkan bahwa jalan menuju surga itu sangatlah susah sedangkan menuju neraka itu sangatlah mudah.Dua itu adalah pilihan bagi setiap manusia dari zaman dahulu hingga sekarang,semua memilih dan berharap akan mendapatkan surga,namun masih banyak sekali orang-orang yang mengingkari dengan perintah Allah bahkan mereka lebih tertarik dan terbuai untuk mendekati,menjalankan larangan-larangannya.Sehingga mereka bertolak belakang dari fitrahnya sebagai manusia hamba Allah yang ditugasi untuk beribadah.Oleh karenanya,mereka tidak akan merasakan hidup bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.
Kita sebagai hamba Allah SWT.Allah dengan ajaranNya Al-Qur’an menurut sunah rosul, memerintahkan hambaNyauntuk berlaku adil dan ikhsan. Oleh karena itu, tanggung jawab kita sebagai hamba Allah adalah menegakkan keadilan, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap keluarga. Dengan berpedoman dengan ajaran Allah, seorang hamba berupaya mencegah kekejian moral dan kemungkaran yang mengancam diri dan keluarganya.
Oleh karena itu, kita sebagai hambaNya harus senantiasa melaksanakan sholat dalam rangka menghindarkan diri dari kekejian dan kemungkaran (Fakhsyaa’iwalmunkar). Hamba-hamba Allah sebagai bagian dari ummah yang senantiasa berbuat kebajikan juga diperintah untuk mengajak yang lain berbuat ma’ruf dan mencegah kemungkaran. Demikianlah tanggung jawab hamba Allah yang senantiasa tunduk dan patuh terhadap ajaran Allah menurut Sunnah Rasul.

Jadi hakikat manusia adalah Al-insanun kamil (Manusia Makhluk Allah yang sempurna ).Dalam islam makhluk Allah yang sempurna ini ditujukan khususnya kepada Rasul-rasul Allah dan  Nabi muhammad SAW. Dan umumnya ditujukan kepada kita ummat Rasulullah. Untuk itu kita sebagai manusia yang paling sempurna dimuka bumi ini perbanyaklah bersyukur kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia serta kehendak-Nya lah kita bisa berada di dunia ini.

Daftar pustaka
DRS. Muhaimin, M.A et. Al. Paradigma pendidikan.  PT. Remaja Rosdakarya Offset- Bandung 2008.
Drs. H.Hamdani insan; Drs . H. Ahmad Fuad Ihsan; filsafat pendidikan islam ; Bandung pustaka setia 2007.
Pengantar filsafat pendidikan. Drs. H. Ahmad Ainani Aswad. M.Ag. GMPP 2011.
Psikologi Umum ; Drs. H. Ahmad Fuazi ; Bandung pustaka setia 1997.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Tinggalkan Koment yaaaa...!!! _^-^_