WELCOME

Senin, 20 Juni 2011

KOMPONEN-KOMPONEN DASAR PENDIDIKAN ISLAM


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan, bagaimanapun juga merupakan hal yang paling urgen dalam kehidupan manusia. Pendidikan dari era dulu hingga kini tetap merupakan hal yang harus diprioritaskan melebihi yang lain.
Tak berbeda juga dengan pendidikan Islam. Islam telah memerintahkan manusia, utamanya kaum muslimin, untuk mencari ilmu mulai dari buaian hingga liang lahat. Maka dari itu pendidikan merupakan hal urgen dalam Islam, di mana mulai Rasulullah SAW hidup pun, pendidikan merupakan hal utama yang harus diperhatikan oleh setiap kaum muslimin. Pemdidikan Islam pun tentunya mempunyai bagian atau komponen yang berkait satu sama lainnya. Maka dari itu dalam makalah ini akan dibahas tentang komponen pendidikan Islam.
B. Batasan Masalah
Setelah membaca dan memahami latar belakang di atas maka saya membatasi atau merumuskan masalah dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Bagaimana definisi dari pendidikan Islam?
2. Apa saja komponen dasar dalam pendidikan Islam?
3. Apa saja komponen dasar kurikulum dalam dunia pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari pendidikan Islam.
2. Untuk mengetahui komponen-komponen yang ada dalam pendidikan Islam.
3. Untuk Mengetahui komponen-komponen kurikulum dalam dunia pendidikan.
4. Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan.



BAB II
PEMBAHASAN
PERMASALAHAN SEKALIGUS PEMECAHAN MASALAH
KOMPONEN-KOMPONEN DASAR PENDIDIKAN ISLAM
A.    PENGERTIAN DASAR
Setiap aktivitas yang disengaja untuk mencapai suatu tujuan harus mempunyai dasar atau landasan tempat berpijak yang kokoh dan kuat. Dasar adalah pangkal tolak suatu aktivitas. Di dalam menetapkan dasar suatu aktivitas manusia selalu berpedoman kepada pandangan hidup dan hukum-hukum dasar yang dianutnya, karena hal ini yang akan menjadi pegangan dasar di dalam kehidupannya. Apabila pandangan hidup dan hkum dasar yang dianut manusia berbeda, maka berbeda pulalah dasar dan tujuan aktivitasnya.
            Dasar adalah landasan untuk berdirinya sesuatu. Fungsi dasar ialah memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai dan sekaligus sebagai landasan untuk berdirinya sesuatu. Setiap negara mempunyai dasar pendidikannya sendiri. Ia merupakan pencerminan falsafah hidup suatu bangsa. Berdasarkan kepada dasar itulah pendidikan suatu bangsa disusun. Dan oleh karena itu maka sistem pendidikan setiap bangsa itu berbeda karena mereka mempunyai falsafah hidup yang berbeda.[1]
B.     JENIS DASAR
1.      Dasar Pokok
a.       Al-Qur’an
            Abdul Wahab Khallaf mendefinisikan al-Qur’an sebagai berikut:

SEJARAH PENDIDIKAN AGAMA DI INDONESIA DAN KEDUDUKAN AGAMA DALAMPENDIDIKAN NASIONAL


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara kultural, pendidikan pada umumnya berada dalam lingkup peran, fungsi dan tujuan yang tidak berbeda. Semuanya hidup dalam upaya yang bermaksud mengangkat dan menegakkan martabat manusia melalui transmisi yang dimilikinya, terutama dalam bentuk transfer of knowlodge dan transfer of values.
Dunia pendidikan Islam dengan pendidikan pada umumnya, kadang-kadang memang mempunyai persamaan dan kadang-kadang memang memiliki perbedaan. Persamaan akan timbul karena sama-sama berangkat dari dua arah pendidikan yakni dari diri manusia sendiri yang memang fitrahnya untuk melakukan proses pendidikan, kemudian dari budaya yakni masyarakat yang memang menginginkan usaha warisan nilai, maka semuanya memerlukan pendidikan.[1]
Mengenai pendidikan agama itu sendiri pada dasarnya cukup mewarnai perjalanan bangsa Indonesia, apalagi bila dilihat dari dimensi historis. Sebelum pemerintah kolonial Belanda memperkenalkan sistem pendidikan Barat yang sekuler, diketahui bahwa pesantren merupakan satu-satunya lembaga pendidikan formal yang ada di Indonesia.
Pendidikan nasional menggalakkan potensi induvidu secara menyeluruh dan terpadu untuk mewujudkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi intelektual, rohani dan iman, berdasarkan kepada kepercayaan dan kepatuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Memang adanya penekanan di bidang pembentukan manusia seutuhnya  baik jasmani maupun rohani dalam sistem pendidikan nasional merupakan ciri pendidikan Islam. Oleh sebab itu, nilai-nilai agama akan selalu memberikan corak dan warna pada pendidikan nasional di Indonesia.

B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka saya membatasi atau merumuskan masalah dalam makalah ini sebagai berikut:
A.    Bagaimana sejarah perguruan dan pendidikan agama di Indonesia?
B.     Bagaimana pemerintah mendudukkan pendidikan agama di Indonesia?
C.     Bagaimana implementasi pendidikan agama dalam pendidikan nasional?
C. Tujuan penulisan
Diantara tujuan penulisan atau pembuatan makalah ini yang paling pokok adalah sebagai pemenuhan tugas individu dari mata kuliah ilmu pendidikan, dan juga sebagai pengetahuan untuk para mahasiswa bagaimana sejarah dan perhatian pemerintah terhadap pendidikan agama di negara yang kita sayangi ini Indonesia

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sejarah Perguruan dan Pendidikan Agama Islam di Indonesia.
Pendidikan Islam Secara etimologis pendidikan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab “Tarbiyah” dengan kata kerjanya “Robba” yang berarti mengasuh, mendidik, memelihara.[2]
Menurut pendapat ahli, Ki Hajar Dewantara pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, maksudnya pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.[3]
Pendidikan adalah