WELCOME

Jumat, 11 Maret 2011

HAJI DAN ISTITHA’AH


“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS: Ali Imran:97)

PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP ISTITHA’AH

Isthithoáh adalah salah satu syarat dalam Haji dan Umrah oleh karena itu, sebelum kita membahas tentang isthithoáh ada baiknya dulu kita mengetahui apan itu haji dan segala yang berkaitan dengan haji tersebut.
A. HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN HAJI
1. Pengertian Haji dan Umrah
            Asal mula arti haji menurut lughah atau arti bahasa (etimologi) adalah “al-
qashdu” atau “menyengaja”. Sedangkan arti haji dilihat dari segi istilah
(terminology) berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan
beberapa amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu
tertentu pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara’, semata-mata
mencari ridho Allah.
Adapun umrah menurut bahasa bermakna ziarah. Sedangkan menurut syara’
umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu
antara Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.

2. Tujuan Haji dan Umrah
“Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu
adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; dan bukanlah
kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu
ialah kebajikan orang yang bertakwa. dan masuklah ke rumah-rumah itu dari
pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (QS: Al- Baqarah :189)
“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim;
Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup
Mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),
Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta
alam.” (QS: Ali Imran :97)
Jadi ketaatan kepada Allah SWT itulah tujuan utama dalam melakukan ibadah haji....selengkapnya ...klik....

1 komentar:

  1. thank's yaaaa..... semoga kebaikan atas ilmunya bsa di balas oleh allah,,

    akhirnya bsa buat tugas Deeehhh

    BalasHapus

Jangan Lupa Tinggalkan Koment yaaaa...!!! _^-^_