Wisata Tempat Pendulangan
Kawasan
Pendulangan Intan Tradisional berada di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.
Bagi penduduk Desa Cempaka, mendulang intan merupakan mata pencaharian turun
temurun. Para pendulang biasanya berkelompok-kelompok mengali lobang pada
kedalam sekitar 10-12 meter dengan menggunakan perkakas tradisional dan metode
lama. Mereka bekerja keras mengadu nasib. Bahan galian tersebut selanjutnya
dicuci untuk mencari sebutir Intan, terkadang pendulang menemukan pula Batu
Akik dan Pasir Emas.
Sekarang
para pendulang (sebutan bagi para pekerja) sudah menggunakan alat-alat yang modern,
yakni dengan menggunakan mesin pompa pasir yang biasanya berasal dari Pontianak
atau Samarinda. Sehingga pencarian intan dan juga emas sudah menjadi lebih
mudah. Akan tetapi, dengan alat tersebut membuat lubang bekas galian menjadi
sesuatu pemandangan yang menyedihkan, dengan lobang yang begitu besar dan
seterusnya tidak dapat dipergunakan lagi untuk kegiatan apapun (sungguh
menyedihkan memang). Masyarakat Cempaka tidak dapat berbuat banyak dikarenakan
pekerjaan inilah rata-rata mata pencaharian utama penduduk.
Cempaka
yang merupakan kawasan penambangan intan dan emas yang terletak 47 km dari Kota
Banjarmasin dan 7 km dari Kota Banjarbaru. Di tempat ini pengunjung dapat
melihat langsung bagaimana para pekerja mencari Intan atau Emas di
lobang-lobang penuh galian dan penuh lumpur. Dari catatan sejarah di tambang
ini pernah ditemukan intan terbesar seberat 20 karat pada tahun 1846, rekor ini
kemudian dipecahkan pada tahun 1850 dengan ditemukannya intan yang lebih besar
lagi seberat 167,5 karat yang disebut dengan Intan TriSakti yang ditemukan di
desa Pumpung Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Tinggalkan Koment yaaaa...!!! _^-^_