BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Psikologi diakui sebagai ilmu mandiri pada akhir abad ke-19. Selama
dua abad sebelumnya, berbagai model dikembangkan mengenai apa yang semestinya
menjadi subjek studi psikologi dan bagaimana studi tersebut dilakukan. Secara
spesifik , selama abad ke-17 dan ke-18, berbagai model psikologi saling
bersaing untuk mendominasi yang lain.
Para psikolog bekerja di banyak situasi terapan yang berbeda-beda, dan
memiliki berbagai macam peran, bahkan dalam lingkungan akademik psikologi
kontemporer cukup sulit diidentifikasi. Penelitian dan pengajaran psikologi
dilakukan di departemen psikologi, ilmu kognitif, manajemen organisasi, dan
hubungan sosial. Psikologi tampaknya berkembang menuju diversifikasi yang lebih
besar daripada menuju suatu kesatuan kohesif.
Paling tidak, sistem-sistem psikologi yang dikembangkan pada abad ke-20
memberikan deskripsi yang masuk akal tentang bagaimana psikologi mencapai
keragamanya. Fase sistem dalam
perkembangan psikologi merupakan bagian penting dalam evolusi psikologi. Fase
tersebut menunjukan kesulitan dalam mendefinisikan psikologi sebagai ilmu
pengetahuan dan menempatkan psikologi dalam ilmu pengetahuan. Karena wujud
empiris ilmu pengetahuan merupakan kesamaan utama di antara bidang-bidang kontemporer
penelitian psikologi.
Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi individu, baik
sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan perilaku J.P. Chaplin,
1979) psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari karakteristik
setiap fase-fase perkembangan. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk
mengetahui karakteristik perkembangan fase remaja, hal-hal apa saja yang
mempengaruhi psikologi perkembangan pada fase remaja.
Psikologi perkembangan adalah ilmu yang luas yang saling berkesinambungan
antara setiap fase-fase perkembangan agar masalah penelitian leih terfokus
kepada tujuan penelitian dan tidak terlalu luas, maka dengan ini penulis
membatasi masalah penelitian hanya pada ruang lingkup Remaja dan pacaran saja.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas individu makalah kuliah Psikologi Sosial dan berujuan untuk memberikan
gambaran yang lebih luas tentang perkembangan psikologi sosial yang tidak lain
juga untuk menambah wawasan.
C. Identifikasi
Masalah
Dalam hal ini penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai
berikut:
- Bagaimana perkembangan
moral remaja?
- Faktor-faktor apa yang
mempengaruhi perkembangan moral remaja?
- Bagaimana pula
perkembangan keagamaan remaja?
- Karakteristik perkembangan fase remaja
- Pembahasan atau analisis data yang diperoleh tentang masa remaja.
D.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam pembuatan makalah
ini yaitu dengan cara studi kepustakaan yaitu suatu penulisan yang bersumber
dari buku-buku dan bahan lainnya seperti internet melalui blog-blog yang
mempunyai referensi berhubungan dengan pembuatan makalah ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
- Perkembangan Moral
Remaja
Istilah moral berasal dari kata Latin
"mos" (Moris), yang berarti adat istiadat, kebiasaan,
peraturan/niali-nilai atau tata cara kehidupan. Sedangkan moralitas merupakan
kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip
moral. Nilai-nilai moral itu, seperti:
- Seruan untuk berbuat
baik kepada orang lain, memelihara ketertiban dan keamanan, memelihara
kebersihan dan memelihara hak orang lain, dan
- Larangan mencuri,
berzina, membunuh, meminum-minumanan keras dan berjudi.