WELCOME

Senin, 07 Mei 2012

PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEJIWAAN PADA MASA REMAJA


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Psikologi diakui sebagai ilmu mandiri pada akhir abad ke-19. Selama dua abad sebelumnya, berbagai model dikembangkan mengenai apa yang semestinya menjadi subjek studi psikologi dan bagaimana studi tersebut dilakukan. Secara spesifik , selama abad ke-17 dan ke-18, berbagai model psikologi saling bersaing untuk mendominasi yang lain.
Para psikolog bekerja di banyak situasi terapan yang berbeda-beda, dan memiliki berbagai macam peran, bahkan dalam lingkungan akademik psikologi kontemporer cukup sulit diidentifikasi. Penelitian dan pengajaran psikologi dilakukan di departemen psikologi, ilmu kognitif, manajemen organisasi, dan hubungan sosial. Psikologi tampaknya berkembang menuju diversifikasi yang lebih besar daripada menuju suatu kesatuan kohesif.
Paling tidak, sistem-sistem psikologi yang dikembangkan pada abad ke-20 memberikan deskripsi yang masuk akal tentang bagaimana psikologi mencapai keragamanya.  Fase sistem dalam perkembangan psikologi merupakan bagian penting dalam evolusi psikologi. Fase tersebut menunjukan kesulitan dalam mendefinisikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan dan menempatkan psikologi dalam ilmu pengetahuan. Karena wujud empiris ilmu pengetahuan merupakan kesamaan utama di antara bidang-bidang kontemporer penelitian psikologi.
Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan perilaku J.P. Chaplin, 1979) psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari karakteristik setiap fase-fase perkembangan. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk mengetahui karakteristik perkembangan fase remaja, hal-hal apa saja yang mempengaruhi psikologi perkembangan pada fase remaja.
Psikologi perkembangan adalah ilmu yang luas yang saling berkesinambungan antara setiap fase-fase perkembangan agar masalah penelitian leih terfokus kepada tujuan penelitian dan tidak terlalu luas, maka dengan ini penulis membatasi masalah penelitian hanya pada ruang lingkup Remaja dan pacaran saja.
B.   Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas individu makalah kuliah Psikologi Sosial dan berujuan untuk memberikan gambaran yang lebih luas tentang perkembangan psikologi sosial yang tidak lain juga untuk menambah wawasan.
C.   Identifikasi Masalah
Dalam hal ini penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut:
  1. Bagaimana perkembangan moral remaja?
  2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi perkembangan moral remaja?
  3. Bagaimana pula perkembangan keagamaan remaja?
  4. Karakteristik perkembangan fase remaja
  5. Pembahasan atau analisis data yang diperoleh tentang masa remaja.
D.  Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam pembuatan makalah ini yaitu dengan cara studi kepustakaan yaitu suatu penulisan yang bersumber dari buku-buku dan bahan lainnya seperti internet melalui blog-blog yang mempunyai referensi berhubungan dengan pembuatan makalah ini.

BAB II
LANDASAN TEORI
  1. Perkembangan Moral Remaja
Istilah moral berasal dari kata Latin "mos" (Moris), yang berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan/niali-nilai atau tata cara kehidupan. Sedangkan moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Nilai-nilai moral itu, seperti:
  1. Seruan untuk berbuat baik kepada orang lain, memelihara ketertiban dan keamanan, memelihara kebersihan dan memelihara hak orang lain, dan
  2. Larangan mencuri, berzina, membunuh, meminum-minumanan keras dan berjudi.